phoosai

Jiaaah.....dimulailah aktivitas pagi di area komputer supervisor, yg kalo semua pemilik komputer sudah berada di pos2 komputernya masing2 serasa sedang sholat berjamaah karena begitu masing2 tangan sudah berada di keyboard masing2 tak ada lg celah utk sang setan utk mengganggu kekhusukan sang pemilik komputer.

"Aman De?"
Seorang ibu menyapaku yg sedang bergumul dgn angka2 dan kolom2 inventori.
"Aman Buk....", jawabku singkat.

"Aduuuh, mata ibu ngantuk kali"
"Tenang Buk, kan bentar lagi pulang bisa tidur puas"
"Tapi ibu harus ke pasar dulu pulang ini"

Hmmmm, rutinitas ibu rumah tangga.....
Dia lalu melontarkan sebersit keinginannya yg akhirnya diragukannya apabila harus diwujudkan menjadi kenyataan.
Keinginan atau yg lebih tepatnya "pengandaian"....untuk menjadi seorang ibu rumah tangga "sejati" yg sepanjang hari bergelut dengan pekerjaan rumah tangga.
Dan akhirnya menimbang2 kembali pengandaiannya tsb....

"Tapi nanti ibu bakalan jenuh jg d rumah, sendirian nungguin anak2 pulang sekolah"

Hmmm, seorang ibu yg sudah terbiasa pergi bekerja di luar rumah memimpikan sebuah transformasi menjadi seorang wanita dengan jati diri "ibu rumah tangga sejati".

Sekelebat bayangan seorang ibu yg rambutnya mulai menipis dengan perpaduan rambut hitam putih yg didominasi warna putih dengan tubuh tipis yg dibalut daster batik melintas di benakku.

Mama......

Seorang ibu rumah tangga sejati.
Dengan bekal pendidikan sebatas tingkat SMA, dinikahi seorang pria dan sampai sekarang masih mengabdikan hidupnya pada sang suami dan 3 anak perempuannya.

Kegiatan sehari2nya sampai sekarang masih seperti bertahun2 yg silam....mencuci, memasak, mengurus rumah, mengurus anak, dan mengurus cucu (ya, pekerjaan yg sudah 4 tahun ini digelutinya) dan sebagai hiburannya...menonton tv

Jenuhkah Mama?
Terbayang mama sendirian menunggu rumah di saat sang suami bekerja dan anak2nya menemba ilmu di sekolah.
"Terkurung" di rumah dengan aktivitas berulang2 setiap harinya dan hanya meninggalkan rumah dengan alasan yg jelas, seperti arisan ibu2 RT atau mengambil rapor anak2nya.

Jenuh, sepi, dan lelah....
Mungkin terbersit di benak Mama.

Ikhlas....
Pastinya yg ada di hatinya setiap hari....bertahun2...selama menjalani hidupnya sebagai seorang "IBU"

Ikhlas yg terbayarkan saat sang suami pulang ke rumah dan menyantap habis masakannya, saat anak2nya pulang dan bertanya, "Mama masak apa hari ini?" dan begitu tau itu masakan kesukaannya sang anak langsung bergegas mengambil piring, membubuhkan nasi yg banyak, dan menuangkan lauk yg banyak ke dalam piringnya, saat menunggu dengan cemas di ruangan kelas yg dipenuhi oleh orang tua murid lalu menghadap sang guru dan disuguhi rapor sang anak yg diiringi dengan senyuman sang guru sambil berujar, "Selamat ya Buk", saat mendengarkan sang menantu mengucapkan ijab kabul, saat sang cucu lahir dengan selamat dan terbata2 saat pertama kali mengucapkan kata "Mbai" (yg artinya nenek), saat sang anak pulang ke rumah setelah berbulan2 mengais rezeki di kota orang....saat sang anak berkata, "Resep mama udah dicoba tapi blm bisa nyamain masakan mama"......

Mama....
Dengan semua kekhasan seorang ibu rumah tangga, yang hanya bisa menggunakan tombol "angkat" dan "matikan" di handphone, tak mengenal apa itu internet apalagi facebook, merasa aneh denga cara makan fast food yg hanya berisi ayam nasi dan saos, lebih suka mengoleksi daster2 batik dan kebaya2 kondangan daripada baju2 tren jaman sekarang utk ke mall........aku bangga pada Mama....karena selalu ada di saatku pulang sekolah, selalu siap memasakkan masakan kesukaanku, selalu berdandan saat mengambil raporku, selalu bertanya, "Mau dimasakin apa?" saat sang anak mau pulang kampung, selalu repot mendandaniku yg gk suka dandan saat mau ke kondangan, yg begitu cemas anaknya sampe sekarang enggan pake lipstik apalagi dandan "full make up", mengomel khawatir karena anaknya lebih bertahan dengan jam tangannya dan merasa risih pada penambahan aksesoris spt anting, gelang, dan kalung....

Begitu banyak tipe2 ibu2 jaman sekarang.
Senang rasanya mempunyai Mama dengan tipe ibu rumah tangga sejati.

Love you, Mom.....

Sengaja, kali ini gk cerita gaya bule karena akan mengurangi esensi ceritanya (ceileeee, esensi bo').

Pak Nuardi, namanya.
Seorang bapak, berbadan kecil, bermuka imut, dan kalau disandingkan dengan anak laki2nya bagaikan kakak pertama dan adik kesekian.
Dan oleh anak2 line SMT dijuluki "si masuk angin"
Tanya kenapa????
Sambil ketawa mereka jawab, "gimana gak masuk angin kalo udah hampir satu setengah bulan masuk malam"....
Setuju (^______^)v

Kalo lihat tampangnya bapak yg satu ini, mungkin kesan pertama yg lgsg disimpulkan adalah "serius", dari nada suaranya yg rendaaaaaaaah kali volumenya.
Tapi kalo sekali2 kita berada di dekat dia, trus dengerin celetukannya dan cerita2 singkat yg keluar dari mulutnya...kadang2 kita bisa senyum2 atau tertawa geleng2.

Satu waktu, berdirilah aku di depan komputer mengerjakan laporan dgn gaya "sok serius" dan akhirnya buyarlah konsentrasi kerja karena 2 orang pria berbincang2, dimana yg satu suaranya besar yg kalo kita gk bener2 merhatiin isi omongannya mungkin kita kira dia lg marahin lawan bicaranya yg gk lain dan gak salah lagi ya si bapak imut tadi.

Terdengar si volume besar bilang "Yah, yang penting kita saling support...tapi jangan sampe kita bilang demi kawan, tapi kawan demi-kian".....(coba.....gimana gak buyar konsentrasiku....mereka ini ngomong serius tapi bikin org geli kan....)
Dan akhirnya pembicaraan diakhiri dengan ucapan dari si volume besar "OK lah, saya mau jalan2 dulu" yg maksudnya dia mau pergi kemanaaaa gitu, dan dengan lempengnya si bapak imut nyeletuk "jgn lupa oleh2nya ya...."
Heeeee??????

trus, pernah juga si bapak imut berdiri di sampingku sambil ikutan ngerjain laporan punyanya dan diiringi dengan lagu gk jelas yg mana awal yg mana refrainnya dan yg pasti lg gak jelas judulnya....dan bertanyalah diriku, "bapak nyanyi ya?"
Dan si bapak imut menjawab dengan sebuah cerita singkat, "Waktu saya nyanyi dan si Hasmi di sebelah saya dia juga nanya bapak nyanyi ya....trus saya jawab aja....ssst, saya kentut".........
Preeeeeeeeeeeeeeeet!!!!!!!!!!

Nah, ada lagi yg buat aku geleng2 kepala.
Suatu malam berdirilah kami bertiga, Pak Jaka, si bapak imut, dan aku sok sibuk dengan laporan masing2.
Entah berawal dari cerita apa, tiba2 si bapak imut bertanya pada Pak Jaka, "Bangkai apa yg paling haram?"
Entah Pak Jaka mikir atau hanya pasrah menunggu kunci jawaban dari si bapak imut, yg akhirnya dengan sukarela si bapak imut menjawab "bangkai yg paling haram itu....bangkai ANAK BABI yg lahir DI LUAR NIKAH", dan dengan nyantainya dia bilang "gimana gak haram tuh, udah bangkai, anak babi, lahir di luar nikah pula.....bukan haram kuadrat lagi tapi udah triple kuadrat haramnya"
Wakakakakkkkkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Dan, tadi shift malam.....
Dengan mengendap2, aku berusaha melihat kertas jidoka yg berisikan informasi suatu line SMT sedang jalan project apa di hari tsb. Mengapa harus mengendap2? Ya karena kertas tsb tertindih lengan anak operator yg sedang menulis output line di kertas jidoka tsb.
Tiba2 munculah si bapak imut sambil nyeletuk, "dilarang nyontek jawaban, gak tengok ya anak itu lg ujian"...dengan mata kecilnya yg berbinar2 nakal dan suaranya yg dataaaaaar dan nyaris tak terdengar.

I've just barely realized, this man has a nice friendly face, hmmmm..... o(>____<)o
At the first time we've been introduced, I only saw his face at a glance.....result : "ordinary" nice.
Hahahaha........
Well, it's a kind of my habit, when being introduced I only pay attention to hands when doing hand shaking, introduce my name, look at the face in a short duration....and....forget how does the person which is being introduced to me look like?

But, at one time in the morning, when I was in front of my computer dealing with my report then came that man slightly said "we haven't forgiven each other after lebaran day".
when shaking hands, my eyes were pointed to his face.....then instantly my eyes gave information to my brain "this guy has a friendly nice face"....and my brain responded, "yes, he does!!!!"

Sometimes, the attraction doesn't come out at the first sight, we're gonna realize at the second or third or maybe at the next next next sight.

I do admit that you're a nice looking guy, but it's such a pity that you come from "THAT CLONE" !!!!!!!!!!!!!!!!!!

A friend of mine, which has been my room mate since this April has been back from her wedding day. Nothing has changed from her except her marital status. Tried to "dig" the story behind her "first night" of being "legal" couple, but all I got was nothing, hehehehe.
"I'll tell you when the time is right", she said. (^3^)
"Then, I'll have to wait for a very long time", I said (T_____T)

Surprise by surprise has come out through these recent months.
After relieve from a "shocking" reality that my room mate is being-a-someone's wife-already, then shocked again for the second time that my closest friend at college is going to marry, TOO.
Again.....yes, again.....in a very early time, this September.

A very long time we had no contact, a short message delivered to my phone telling about her marriage. Happy, but at the other side it's like a bell rings near my ear alerting me that I have to be in a rush for being like them, too.

Just like a phone alarm which is set to alert over and over, another marriage will be held, too.
Next October.
Yes, a month after another marriage on September.
A marriage of close friend at college, too.

There are 6 of us, who are very close each other at college.
Two of us have been married years ago, and this year there will be the third and fourth marriage then.
Means, 2 girls left still single, including me.

When will be our turn? or my turn exactly?
Uncertain is the right answer.
Being truly single and not having boyfriend EVER seems to make me difficult to figure out when I will feel the same way like them.

Wake up in a very early morning and decide to start my "homework" --- tidy up the output report book for RTX project.
When the preparation begin,......the output book --- already on my hand, turned on lappy --- already on and on line, flashdisk?????

Where's that tiny thing?
Ooooo, inside my backpack.
Can't find it!!!!!!!!!!!
Arrrgggh, it seems that I left it inside my locker along with my pens.

How can I start working if there's no this tiny thing since all of information is there.
Next plan?????
continue sleeping or keep online....

Prendjak tea.
Sounds not familiar with that tea brand. Well, it hasn't been tv commercialized like popular tea brand. When I firstly drink this tea, i do like it directly.
It has a good smell, and light taste.

I've ever given this tea to my mom to have a taste on it.
Then, today she spoke on the phone, reminding me not to forget to bring the tea when I go back to my hometown.
She said that this tea smells good and she serves it to guest, they love it too.

OK Mom, I'll bring lots of this tea !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

I just can't figure out what kind of situation I and my team will face, whether shipment chasing or worse, missed it out.
It's raining, makes me lazier to walk out of this house to work, and face the possibility of what I'm afraid of.
Fiuhhh, let's prepare for aything that will happen for the next hours....


and I hate to say, "I'm surely not well-prepared"